Syarat Seseorang Disebut Nunchaker

Dimohon jangan fast reading. Tulisan ini adalah percakapan antara saya dengan panglima besar INC (Indonesian Nunchaku Club), Dodit Setiyohadi, via facebook chat pada tanggal 25 Februari 2011 pukul 10.30 WIB. Percakapan ini sengaja saya sajikan apa adanya dengan sedikit pengeditan kebahasaan.

Saya:

Pagi pak

Dodit:

Wis rodo awan nang nggonku (sudah agak siang di tempat saya) hehehe…

Saya:

Hahaha… syarat seseorang bisa didaftarkan dapat kartu anggota INC itu apa pak?

Dodit:

Ya kalau dia sudah nunchuker, artinya sudah diuji.

Saya:

Ooo… jadi saya belum ya?

Dodit:

Lho situ belum to?

Saya:

Saya kan belum diuji pak. Seluruh teman di Solo juga belum.

Dodit:

Ono handycam khan? (ada handycam khan?)

Tunjukkan permainan sampeyan nanti saya yang nilai

Saya:

Insya Allah ada (handycam)

Dodit:

Yo wis ndang diaplot (ya sudah, segera unggah saja). Cara ini sama dengan saya menilai rekan-rekan INC Bandung.

Saya:

Siap. Satu video jamaahan gak papa kan pak?

Dodit:

Kalau bisa Anda sendiri saja, khan cuma Anda yang diuji.

Saya:

Ooo… terus temen2 Solo yg lain siapa yg nguji?

Dodit:

Nah kalau sampeyan sudah lulus maka sampeyan punya hak penuh menguji yang lain. Cara mengujinya terserah sampeyan.

Saya:

Mbok saya dikasih kisi2 ujiannya, Pak. Semisal harus main berapa menit, dsb

Dodit:

Sebenarnya, masing-masing nunchuker diberi kebebasan untuk menguji. Kalau saya, mengujinya lebih ke soal ketahan fisik. Saya suruh main lima menit nggak boleh berhenti dan nggak boleh jatuh serta variasi teknik.

Kenapa ketahanan fisik?

Soalnya kita baru tahu apakah dia sudah menguasai teknik atau belum saat dia dalam kondisi letih. Kalau dalam kondisi letih dia masih bisa memainkan teknik berarti dia memang menguasai tehnik itu. Selain itu, melalui uji ketahanan fisik ini kita bisa mengetahui kemampuan seseorang mengatur stamina.

Kenapa tidak boleh jatuh?

Ini filosofi permainan senjata. Senjata itu nyawa kita. Kalau senjata itu sampai lepas dari tangan kita, artinya sebenarnya kita sudah kalah.

Tentang cara saya menguji, bahkan ada yang pernah saya suruh main tanpa saya beri batasan waktu. Saya cuma bilang terus main sampai saya bilang berhenti.

Oya, ada satu lagi.

Saya:

Apa pak?

Dodit:

Kadang kita takut dengan bayangan kita sendiri. Sebagai contoh, saat kita minta seseorang main lima menit, sering terjadi mereka sudah takut duluan. Bisa nggak ya?

Bahkan banyak yang akhirnya menolak, karena mereka takut bayangannya sendiri. Padahal, begitu dicoba ternyata bisa.

Jadi, banyak yang sudah mundur sebelum mencoba. Mereka takut gagal, takut nggak lulus, dll. Padahal setelah dilakukan ternyata ya bisa.

Kira-kira paham nggak maksud saya?

Saya:

Siap, paham.

Dodit:

Anda pun juga demikian khan? Saya melihat ada rasa ragu, padahal belum pernah mencoba. Iya khan?

Saya:

Awalnya iya, Pak. Tapi, sejak latihan kemarin, saya merasa yakin bisa melakukannya. Insya Allah bisa.

Dodit:

Good.

Coba deh sampeyan minta salah satu temen untuk main lima menit nonstop. Pasti ada yang nggak langsung mau. Mereka takut gagal, dll.

Saya:

Beberapa ketika saya beritahukan memang ekspresinya begitu Pak. Bahkan ada yang merasa kesulitan karena penguasaan teknik yang masih minim.

Dodit:

Sebenarnya yang ditekankan bukan banyaknya teknik, tapi penguasaan diri. Kalau dia sudah merasa percaya diri, saya yakin dia mempelajari teknik apa saja akan bisa. Tapi, kalau belum-belum sudah nggak pede maka akan susah pula belajarnya.

Gini deh, kalau kamu sudah merasa pasti bisa, maka untuk belajar khan juga mudah khan. Tapi, kalau belum-belum sudah berkata, wah angel iki… (wah sulit nih), dadine lak yo angel (jadinya kan ya sulit).

Saya:

Betul… sepakat, Pak. Terima kasih atas wejangan dari jenengan. Akan saya sampaikan ini kepada rekan-rekan khususnya di Solo.

Comments
2 Responses to “Syarat Seseorang Disebut Nunchaker”
  1. Nunchaker_kevin berkata:

    wahh, udah chat ama bang dodit yah ? Kalau ga salah untuk beginer mesti rekaman hurricane selama 5 menit.. ^^

    yah, untuk freestyle bang Dodit nyaranin ane buat pake nunchaku okinawa 😀

  2. nh18 berkata:

    Mas Andi ….
    Bener kata mas andi …
    ini ndak boleh fast reading ,,,

    mengapa ?
    karena menyimak penjelasan Bapak Dodik …
    sesungguhnya ada banyak sekali filosofi di balik percakapan ini …
    yang saya pikir tidak hanya berlaku untuk komunitas para pemain Double Stick ini
    tetapi juga bisa diterapkan dimana saja …

    Salam saya Mas Andi
    Terima kasih Pak Dodik

Tinggalkan komentar