Antara Ketemu dan Bertemu*

solopos

Beberapa orang ada yang beranggapan bahwa kata ketemu adalah kata bentukan baku bahasa Indonesia. Oleh karena itu, tak heran bila kita cukup sering menemukan kasus penggunaan kosa kata ketemu dalam beberapa tulisan. Padahal jika ditelusuri lebih lanjut, kata ketemu bukanlah kata bentukan yang benar. Hal ini disebabkan, si pengguna bahasa yang bersangkutan telah melakukan kesalahan … Baca lebih lanjut

Tiga Sastrawan dan Membaca Indonesia

rosa, martin, leak

Ah iya, tiba-tiba saya baru teringat …. Awalnya, saya hendak menulis artikel tentang sosok penyair yang bernama Sosiawan Leak. Anda mengenalnya? Dia adalah sedikit dari beberapa sastrawan Indonesia yang berhasil dikenal dunia karena prestasinya dalam dunia sastra. Bahkan, sastrawan berambut gondrong ini pernah menjadi pembicara tamu di Universitas Hamburg dan Universitas Passau, Jerman. Nah, di … Baca lebih lanjut

Kisah Sosok Perempuan Perkasa

Pernahkah Anda berkunjung di kota Ngawi? Bila pernah, tahukah Anda di mana letak Stasiun Paron? Tahukah Anda bahwa dari kesibukan stasiun tersebut kemudian mengilhami sebuah puisi besar? PEREMPUAN-PEREMPUAN PERKASA (Hartoyo Andangjaya) Perempuan-perempuan yang membawa bakul di pagi buta, dari manakah mereka ke stasiun kereta mereka datang dari bukit-bukit desa sebelum peluit kereta pagi terjaga sebelum … Baca lebih lanjut

Bahasa Indonesia Miskin?

Sering saya mendengar orang yang berkata, “Bahasa Indonesia itu miskin kosakata ya. Buktinya, banyak kosakata Indonesia yang mengambil dari bahasa asing.” Setiap mendengar perkataan demikian, saya selalu menanggapinya dengan tersenyum dan balik bertanya, “Bila memang miskin, seharusnya Anda bisa lebih mudah menguasainya kan? Tentunya Anda akan lebih mudah mempraktikkan perihal berbahasa yang baik dan benar … Baca lebih lanjut

Keluarga Besar Puisi

Pada dasarnya, ketika kita membicarakan gurindam, pantun, seloka, syair, dan soneta maka kita sedang membicarakan tentang puisi. Sehingga anggapan bahwa terdapat perbedaan antara puisi dan gurindam, pantun, syair, dll perlu diluruskan. Oleh karena itu, jika dipermisalkan maka puisi adalah ibarat sebuah keluarga besar yang di dalamnya terdapat gurindam, pantun, syair, soneta, dan puisi itu sendiri … Baca lebih lanjut

Diskusi Bahasa dan Sastra Yuk

ikon bahasa dan sastra Indonesia

Dalam beberapa hari ini secara jujur harus saya akui bahwa saya merasa kehilangan semangat untuk menulis dan ngeblog. Entah karena apa, saya tak tahu. Bahkan untuk sekadar blogwalking yang seharusnya menjadi rutinitas pun malas saya lakukan. Tentunya kondisi ini tak bisa saya biarkan begitu saja. Tercatat beberapa tindakan telah saya lakukan, tapi tak juga memberikan … Baca lebih lanjut

Jante Arkidam: Kisah Lolosnya Seorang Preman Buronan

Pernah suatu kali dalam sebuah perkuliahan, teman saya ditugasi untuk membacakan puisi Jante Arkidam oleh seorang dosen saya yang telah bertitel profesor. Ketika sampai pada bait, “Aku, akulah Jante Arkidam/Siapa berani melangkah kutigas tubuhnya/Batang pisang,/Tajam tanganku lelancip gobang/Telah kulipat rujibesi,” tiba-tiba Bapak dosen pun menyuruh dia untuk mengulangi pembacaannya. “Ulangi, harus lebih garang!” Dan ketika … Baca lebih lanjut

Lebih Dalam Menyelami Puisi

Apresiasi puisi adalah sebuah aktivitas yang boleh dibilang rumit bagi mayoritas orang. Cukup beralasan memang, karena pada dasarnya setiap puisi adalah multiinterpretasi. Tergantung siapa pembacanya. Atas dasar itulah maka kita tak bisa sekonyong-konyong menyalahkan perbedaan interpretasi dari orang lain. Nah, dalam kesempatan ini, setelah lama saya tidak mengulas tentang satu puisi maka saya mengajak Anda … Baca lebih lanjut